Kamis, 27 Maret 2014

Tugas Semantik



Pulang ke Rumah
Karya Hajral Sofi
Sajak pilihan Riau pos 2012
Analisis gaya bahasa oleh Siti Rohmatun
Kelas 6E
Prodi pendidikan Bahasa Indonesia
Pulang ke rumah
Tak ku temukan Ayah
Hanya sekumpulan jejaknya
Berderet mengotori garasi, kebun, dapur, kamar-kamar,
Gudang, ruang tamu, ruang keluarga, dan taman belakan
Ayah kini punya banyak rumah
Ia bangun di selangkangan Nadine, Citra, Alya, Putri,
dan Sarah
kata bibi padaku
pulang ke rumah
tak kutemukan ibu
hanya sekumpulan binary sendu
batu-batu air mata
setelah ibu kristalkan tetesnya
bergelindingan mengitari garasi, kebun, dapur, kamar-kamar,
gudang ruang tamu, ruang keluarga, dan taman
belakang
ibu kini banyak rumah
ia bangun lewat pelbagai mantra-mantra, kutukan, dan
sesajian dari dukun pinggir kota
ia alamatkan berupa taufan
menghantam rumah-rumah ayah
di selangkangan Nadine, Citra, Mawar, Putri, dan Sarah
analisis gaya bahasa:
1.      Pulang ke rumah tak ku temukan Ayah merupakan gaya bahasa penegasan  inversi yang berupa susunan kalimat terbalik dari subjek- prediket menjadi prediket –objek. hal ini dapat dibuktikan tak kutemukan ayah saat pulang kerumah.
2.      Hanya sekumpulan jejaknya merupakan  gaya bahasa perbandingan metafora yang berupa membandingkan suatu benda dengan benda lain. Jejaknya bisa disebut dengan kata lain kenangan.
3.      pulang ke rumah tak kutemukan ibu merupakan gaya bahasa penegasan  inversi yang berupa susunan kalimat terbalik dari subjek- prediket menjadi prediket –objek. hal ini dapat dibuktikan tak kutemukan ibu saat pulang kerumah.
4.      hanya sekumpulan binary sendu merupakan  gaya bahasa perbandingan metafora yang berupa membandingkan suatu benda dengan benda lain. Binary dapat diganti dengan kata lain kesedihan.
5.      Batu-batu air mata merupakan  gaya bahasa perbandingan metafora yang berupa membandingkan suatu benda dengan benda lain. Batu-batu dapat diganti dengan kata lain bulir-bulir atau tetesan-tetesan.
6.      setelah ibu kristalkan tetesnya merupakan gaya bahasa perbandingan metafora yang berupa membandingkan suatu benda dengan benda lain. kristalkan  dapat diganti dengan kata lain bekukan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar