11 oktober 2013
Subuh penyejuk jiwa
Hari
ini alhamdulilha aku masih diberi umur yang panjang oleh sang Khalik sehingga
aku bisa beranjak dari tidurku untuk menunaikan ibadah subuh. Subuh ini terasa
sangat menyejukkan jiwa. Meskipun terkadang berat tubuh ini beranjak dari kasur
yang empuk namun tetap kupaksakan diriku untuk terus menunaikan ibadah sebagai
rasa syukurku kepada Allah.
Aku
terbangun dari tidurku tanpa alaram atau penanda bangun lainnya. Berat mata ini
rasanya untuk terbuka namun jiwaku sudah bangun sejak sepertiga malam. Ku
bangun lalu ku ambil wudhu kemudian ku tunaikan ibadah salat subuh pagi ini.
Setelah salat kutunaikan ku lantunkan doa penyejuk jiwa. Ku kirim doa-doa
kepada sang ibu yang telah melahirkanku, kepada sang ayah yang membanting
tulang tak lekang oleh waktu demi aku dan kepada adikku yang mulai beranjak
remaja. Di sela-sela doa itu teringat olehku kepada kekasih ku suprapto yang
selalu melindungiku dinegri orang. terimakasih Tuhan telah engkau kirim mereka
kepadaku.
Lantunan
doa dijiwa yang gersang kini telah usai. Ku ambil Alquran Nul Qarim lalu ku
baca ayat demi ayat serasa menenangkan jiwaku hari ini. Tak lupa setelah
membaca aku pun menghapal jus amma. Ku lantunkan ayat demi ayat yang dulu
begitu akrab dengan ku dan kini hanya sesekali ku baca. Astaghfirullah hal
azzimmmm ya Rabb. Ampunilah dosa-dosa hambamu yang tak pernah bersyukur
kepadamu ini.
Ya
Rabb…
Apakah
masih ada kesempatan untukku untuk menjadi seorang hafizh?
Seorang
pendosa sepertiku?
Akankah
aku masuk surga?
Setelah
dosa-dosa yang tak pernah berhenti ku lakukan….
Rabb
…
Aku
percaya padamu..
Engkau
maha pengampun..
Engkau
maha penyayang..
Rabbbb..
Subuh
ini begitu indah..
Terimakasih
engkau tak pernah lelah menyayangi tiap detik nafasku. Bagaimanapun aku selalu
berdusta kepadamu. Aku yang selalu mementingkan kehidupan duniaku.
Tak
terasa air mata mengalir dari dua anak sungai indah milik Allah yang diberikan
kepadaku hingga membuat kuyup mukenah dan Al Quranku. Kudekap erat-erat Al
Quranku setelah kubaca dan ku maknai setiap ayat yang ku lantunkan. Betapa
hebat Al Quran ciptanNya. Seketika jiwaku menjadi tenang dan rasa kantuk pun
hilang dari pelupuk bola mataku yang indah.
Subuh
ini selain jiwaku terasa sejuk oleh ayat Al Quran alam pun menunjukkan kasih
sayangnya kepadaku. Langit mulai meneteskan hujan kepada bumi. Sehingga membuat
aku merasa sangat tenang detik demi detik setiap titik nafasku.
Tuhannnn…
Engkau
maha memiliki segalanya…
Aku
percaya setiap titik yang tak pernah ku syukuri kepadamu selalu kau ampunkan
kepada aku hambamu yang tak pernah malu memohon doa ampunan kepadamu.
Subuh yang indah kalam ilahi.